Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Keduanya semakin akrab. Harapan demi harapan pun terpatri di lubuk hati yang dalam. Angan-angan bahagia di masa depan semakin kuat untuk dinantikan, semakin dekat dan ingin segera diwujudkan. Bersatu dalam ikatan yang direstui antara dua keluarga. Hari berganti, waktu berpindah, musim berubah, angin berlalu. Tetapi perasaan, hati dan cinta tetap seperti dulu adanya, malah makin tumbuh rindang, syarat bunga kebahagiaan, rindang daunnya untuk saling melindungi, kokoh dahannya untuk saling bertahan dan menguatkan. Besar harapan berbuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah di waktu mendatang. Inilah kisah cinta Tha dan Wiy, Thawiyyah; suara hati. Benar-benar terucap dari sanubari. *Awal ayah dan ibuku bertemu, diambil dari catatan harian Wiy."
Dapatkah saya menyebutnya sebagai novel epistoleri? Uniknya, penulisnya menggunakan kata 'surel' bukannya 'e-mail' seperti sering disebutkan orang-orang. Kisah cinta penantian yang saaangat lama. Bahkan, kisah cinta ini pun melibatkan anak dari salah satu pecintanya. Menunggu bisa jadi sebuah kesia-siaan. Kisah yang indah walau sedih dan penuh penantian.