Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Memoar tentang cinta, luka, dan seni mengikhlaskan.
Di sebuah kota yang penuh kenangan, tahun 2018 menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang tak selesai. Memoar ini mengajak pembaca menyelami kisah nyata yang sederhana namun dalam—tentang dua hati yang pernah bertemu, berjalan bersama, lalu perlahan menjauh tanpa sempat benar-benar mengucap selamat tinggal.
Lewat sudut pandang reflektif dan puitis, penulis merangkai kepingan kenangan menjadi catatan perasaan yang jujur dan apa adanya. "Tempurung Merah Muda" adalah simbol dari kerentanan, harapan, dan perlindungan yang kita ciptakan sendiri agar tidak patah saat mencinta.
Untuk kamu yang pernah jatuh cinta, kehilangan, atau masih belajar mengikhlaskan, memoar ini bisa jadi ruang teduh untuk berhenti sejenak dan merangkul luka dengan lapang.