Cuplikan Chapter ini
Subuh hampir menemui waktunya Habsyah yang sudah kembali bersama mantri yang dipanggilnya Dalam dingin yang lekat peluh membasahi punggung bajunya Perjalanan yang ia lakukan untuk menemui mantri desa bukan tak jauh Dengan tangan sedikit bergetar menahan gugup Habsyah membuka pintu rumah yang tak ia kunci semasa pergi tadi Bergegas mereka memasuki rumah khawatir jika Hasyim bertambah parah panasnya Samar didengarnya suara tangisan dari dalam kamar suara gadis kecil yang tersedu-sedu