Cuplikan Chapter ini
19 Januari 2015Gefi membuka matanya perlahan rasa lelah dan kantuk masih menjadi satu ia tak banyak tidur semalam Dilihatnya Ian yang masih tertidur di sampingnya Gefi menutup mukanya ia nyaris tak percaya dengan apa yang telah terjadiSemalam Ian memeluknya dalam waktu yang lama sedikit menitikkan air mata laki-laki itu bercerita dengan frustrasi Gefi tidak menyangka bahwa laki-laki yang selalu nampak tangguh dewasa dan berwibawa itu bisa sedih dan terluka seperti ituApa yang ha