1 Sahih merupakan salah satu terminologi yang digunakan sebagai penilaian derajat atas suatu hadis berdasarkan kualitas perawi. Secara bahasa, sahih berarti ‘sehat"; ‘yang sehat". Sahih menempati tingkatan pertama dari klasifikasi Hadis Ahad (tingkatan kedua adalah hasan dan tingkatan ketiga adalah daif). Artinya, hadis yang sahih itu mempunyai kualitas yang paling baik di antara Hadis-Hadis Ahad lainnya. Secara umum, suatu hadis bisa dikatakan sebagai hadis sahih jika memenuhi persyaratannya, yakni sanadnya bersambung dari awal hingga akhir, perawinya mempunyai kredibilitas yang termanifestasikan dalam karakter ‘adalah (adil) dan dlabth (kuat hafalan) sementara hadisnya terhindar dari syadz (janggal) dan ‘illah (cacat).
2 Maukuf adalah hadis yang disandarkan pada para sahabat Nabi Saw.
3 Marfuk adalah hadis yang disandarkan pada Nabi Saw.
4 Maktuk adalah hadis yang disandarkan pada tabiin (generasi setelah sahabat Nabi Saw.).
5 Daif merupakan salah satu terminologi yang digunakan sebagai penilaian derajat atas suatu hadis berdasarkan kualitas perawi. Secara bahasa, daif berarti ‘lemah"; ‘yang lemah". Daif menempati tingkatan terakhir dari klasifikasi Hadis Ahad (tingkatan pertama adalah sahih dan tingkatan kedua adalah hasan). Artinya, hadis yang daif mempunyai kualitas yang paling buruk di antara Hadis-Hadis Ahad lainnya. Para ulama berpendapat bahwa hadis daif ini tidak boleh diamalkan. Sementara itu, mayoritas ulama mengatakan bahwa hadis daif boleh diamalkan jika hadis tersebut berisi tentang fadlail al-a"mal.