Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Saputangan dari kamp Bangkinang
Suka
Favorit
Bagikan
Chapter #2
Mooi Padang
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
[1] Indah (bahasa Belanda)

[2] Krisis ekonomi dunia yang memuncak pada tahun 1929 sebagai dampak dari Perang Dunia I (1914-1918).

[3] Sistim pemerintahan lama setingkat propinsi sebelum ditukar melalui Staatsblad van Nederlandsch Indie over het Jaar 1913 No. 321

[4] Setara dengan Propinsi zaman sekarang. Dibawahnya ada Afdeeling, Onderafdeeling dan District

[5] Daerah administrative tingkat II, dibawah propinsi akan tetapi lebih besar disbanding Kabupaten sekarang

[6] Seperti Pemerintah Kota sekarang

[7] Sebutan bahasa Minang untuk Jao

[8] Nama lama dari pebuhan Teluk Bayur, diambil dari nama Ratu Belanda, Emma.

[9] Jalan (bhs Belanda)

[10] Jalan Gereja

[11] Alun-alun kota Padang, sekarang lapangan Imam Bonjol

[12] Aceh gila, Pungo dalam bahasa Aceh. Belanda sangat takut dengan tindakan tidak terduga pejuang Aceh yang kerap secara tiba-tiba menyerang tanpa mengenal lokasi, tempat, momen atau tanda-tanda tertentu. Sekonyong-konyong menghunus rencong membunuh Belanda yang mereka mau.

[13] Banci, bencong, istilah zaman dulu

[14] Jalan Societeits

[15] Kolam renang

[16] Lapangan tenis

[17] Bermotif, istilah zaman dulu

[18] Dataran tinggi

[19] Lembaran tembakau yang sudah siap diolah

[20] Pemantik api zaman dulu yang cara menyalakannnya adalah memantik ujung katup yang memicu batu api beradu dengan mesiu sehingga muncullah api.

[21] Gerakan memutar

[22] Dulu Tukang Gerobak juga menjadi profesi yang lazim di pasar-pasar

[23] Bagian dari bangunan yang masih terlindung atap, akan tetapi tidak berdinding. Sekarang jamak disebut dengan teras.

[24] Sungai

[25] Pemadam kebakaran

[26] Sungai, istilah orang Padang

[27] Ember yang terbuat dari seng/logam

[28] Lampu yang cukup populer di kalangan masyarakat zaman dulu karena menghasilkan sinar terang.

[29] Dendang khas Melayu pesisir

[30] Dasi kupu-kupu

[31] Paman

[32] Celana dengan dasar Kevlar, seperti jeans sekarang

[33] Penjual es campur terkenal di daerah Terandam pada masa Belanda
▤ DAFTAR ISI
BERIKUTNYA ›
Sebelum Jepang Masuk, Sepenggal Pagi.
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar