Cuplikan Chapter ini
Hilda berlari tanpa berhenti Kebisuan dan kegelapan pekat melingkupinya Tak ada lagi deretan rumah Tak ada juga jalanan rapi dari batu berpola Hanya ada dia rasa bersalah dan sebutir bola mata yang hampir tercabut keluar Air mata Hilda berlinang-linang Dia berbelok ke kiri lalu ke kanan kemudian ke kiri sekali lagi tanpa berpikir Hilda berlari terus berlari menerobos angin musim dingin sejauh mungkin dari Justin Dia mengerem tiba-tiba ketika sebuah mobil hampir menyambarnya dari