Cuplikan Chapter ini
Mendengar tolakanku Marla justru tak enyah Ia malah berjengkeng di samping meja memasukkan lipatan kakinya di bawah meja menimpa punggung kakikuMatanya terus memperhatikan aku seperti khawatir atau barangkali menungguku mengubah jawaban Udah hampir sebulan lho kamu nggak mau kuajak ke kantin Alesannya udah bawa bekal Kamu juga udah jarang keluar kelas Marla berkomentar tanpa ekspresi Bicaranya lirih tapi menekan Aku ada salah Atau bener ya berarti kalau kamu lagi bera