Cuplikan Chapter ini
Dalam keadaan marah Prabu Garudeya segera melesat menuju beberapa pos penjaga yang Rahyang ceritakanSementara Rahyang sendiri bersama Maha Patih Bardala bertugas membereskan mayat-mayat pendekar Golok Angin yang berserakanMayat-mayat itu tidak boleh dilihat oleh penduduk karena akan mengakibatkan kepanikanAlhasil Rahyang bersama Maha Patih Bardala membakar mereka semuaProses pembakaran tersebut memakan waktu yang cukup lama Terlebih ketika sang Patih harus mengumpulkan sisa-sisa serpiha