Cuplikan Chapter ini
Kaelan berdiri tegak menatap Zareth yang perlahan melangkah keluar dari bayangan Mata merahnya menyala seperti bara api di tengah kabutJadi ini dia Pewaris terakhir suara Zareth bergema penuh ejekanGaret mencabut pedangnya bersiap bertarung Kaelan hati-hati Dia bukan lawan biasaNamun sebelum Kaelan sempat bereaksi Bayangan Malam mulai bermunculan dari balik reruntuhan Puluhan makhluk berkabut hitam bergerak dengan lincah mengepung merekaKaelan merasakan kristal di telapak tan