Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Algojo berdarah paling ditakuti di dunia, kini ia hanya menginginkan putrinya tertawa setiap pagi.
Marry el Rose — dikenal sebagai Putri Mawar Berdarah — adalah legenda berdarah. Ia menjatuhkan tirani dengan tangannya sendiri, menegakkan keadilan melalui "hukum darah," dan mengguncang dunia dengan kekuatan yang tak tertandingi.
Namun semua itu sudah berlalu. Dunia telah kehilangan ingatannya. Peradaban telah runtuh. Dan sang algojo. . . memilih untuk menjadi seorang ibu.
Di sebuah desa terpencil, Lembah Mawar, Marry menjalani kehidupan sederhana bersama Caelan, seorang gadis kecil yang polos, imut, manja, dan dapat diandalkan, tidak tahu bahwa ibunya pernah menjadi simbol ketakutan. Mereka menanam bunga, bercerita sebelum tidur, dan belajar tertawa di dunia yang masih penuh luka.
Namun, perdamaian itu rapuh. Masa lalu tidak pernah benar-benar mati. Dan di balik senyum Caelan, tersimpan rahasia yang dapat mengubah nasib dunia sekali lagi.
Meski begitu, Marry hanya punya satu impian sederhana: "Saya tidak ingin menjadi pahlawan, penebus, atau dewi penyelamat. Saya hanya ingin putri kecil saya tumbuh sehat... dan bahagia."
Ini adalah kisah seorang ibu yang merupakan mantan algojo yang memilih untuk membesarkan putrinya — bukan untuk menyelamatkan dunia, tetapi untuk menghukumnya.