Cuplikan Chapter ini
BLARRRPetir menyambar dan hujan bercucuran dengan deras di hari yang mendung Seolah-olah mereka semua ikut merasakan kesedihan yang begitu mendalam terkait melepas kepergiannya sang rembulan kerajaan dari dunia kehidupan ke alam kematianTe heuk TetehTak bisa menampung rasa sedihnya lebih lama lagi begitu melihat sang ibunda yang baru saja meninggal tepat di hadapan mata kepalanya sendiri Purbasari menghambur Purbararang dan menangis di dalam pelukanIngin hati dirinya ju