Cuplikan Chapter ini
Minggu-minggu berikutnya adalah neraka bagi Konstantinopel Bombardir artileri yang terus-menerus meruntuhkan bagian-bagian tembok sementara serangan infanteri dan kavaleri mencoba memanfaatkan setiap celah Suara ledakan dan teriakan perang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Pertempuran sengit terjadi siang dan malam dengan kedua belah pihak menderita kerugian besar Pasukan Byzantium yang terus berkurang berjuang di bawah tekanan yang tak henti-hentinya sementara pasukan Utsmaniy