Cuplikan Chapter ini
Selama perjalanan pulang baik Bella maupun Ardi tak saling berbicara satu sama lain Terlebih Bella Setelah menangis kembali saat ingatan tentang Ibu hadir kepalanya terasa berat lengkap dengan sembab yang membuat matanya sulit terbuka lebar Keputusan mereka mendatangi Yayasan membuat keduanya merasa bangga memiliki seorang Ibu penyayang seperti Dina Namun saat menyadari bahwa salah satu di antara mereka harus ikut mengurusi segala yang Ibu tinggalkan ada sesuatu yang mengganjal dalam