Cuplikan Chapter ini
Matahari sore merambat perlahan menyisakan bias keemasan di balik jendela kamar Farhana Udara lembap khas Balikpapan terasa hangat membelai lembut kulitnya Di hadapan cermin besar Farhana memandangi pantulan dirinya mengusap lembut perutnya yang sudah membesar Senyum tipis terukir di bibirnya senyum seorang ibu yang sedang menanti anugerah terindahSemoga kamu baik-baik saja di sana Nak ujarnya pelan suaranya sarat akan kasih sayang Tiga bulan lagi dua buah hatinya akan lahir Na