[1] "Pripun, toh, setan ngoyak-ngoyak kalian dari Kalimantan? Ora mudeng, Bude.": Bagaimana, sih? Setan ngejar-ngejar kalian dari Kalimantan? Enggak ngerti, Bude. (Campur Krama Ngoko)
[2] "Pripun niki, cah cilik-cilik kok nekat men": Bagaimana ini, bocah kecil-kecil kok nekat banget. (Campur Krama Ngoko)
[3] "Kecuali menopo?": Kecuali apa? (Krama)
[4] "Wes, jujuro kalih, Bude. Kadosmenopo kamu ini?": Sudah, jujur saja sama Bude. Kenapa kamu ini? (Campur Krama Ngoko)
[5] "Ojo mbantah": Jangan membantah. (Ngoko)
[6] "Urip mati kersane Gusti Allah. Ingatlah, Nduk.": Hidup mati kehendak Allah. Ingatlah, Nduk. (Krama Madya)
[7] "Sudah kesampean, toh, nyicipi semurnya Bude? Enak opo ora? Jujur kalih Bude.": Sudah kesampaian kan mencicipi semurnya Bude? Enaka atau enggak? Jujur saja sama Bude. (Campur Krama Ngoko)
[8] "Pripun niki persoalane": Bagaimana ini persoalannya (Krama)