Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Wiji merupakan seorang pemuda yang gigih dan giat dalam bekerja. Sejak lulus kuliah ia membuka usaha menjual buku-buku bekas di kotanya. Bersama dengan sepupunya, dia berdagang buku di atas lahan eks gedung bioskop. Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, Wiji belum memikirkan untuk menikah hingga suatu hari dia bertemu dengan orange gadis cantik bernama Ayra yang kebetulan mencari sebuah novel. Saat itu Wiji begitu tertarik dengan Ayra. Ketika ibunya mendesaknya supaya lekas mencari calon pendamping hidup, Wiji sering sowan ke rumah Pak Kiainya sekalian mengalap berkah supaya dagangannya menjadi laris. Namun sebuah musibah datang. Seluruh lapak di mana Wiji berjualan dilalap si jago merah sehingga Wiji mengalami kerugian. Akan tetapi ia tidak patah semangat dan kembali memulai usaha jualan bukunya di tempat berbeda. Sejak pembicaraannya dengan Yasin, sepupunya, Wiji selalu merasa ditekan tentang pengetahuan agamanya, sehingga ia keyakinannya pada Pak Kiai menurun. Ia pun mencari siapa jati dirinya. Lantas ia bertemu dengan kakak sepupunya yang membongkar jati diri Wiji yang sebenarnya. Ternyata Wiji masih keturunan seorang raja dari Madura. Setelah itu, Wiji dan kakak sepupunya sowan ke ndalem Pak Kiai di Paiton dan di sanalah ia bertemu kembali dengan Ayra yang sedang mencari jodohnya yang sejati. Lantas, Pak Kiai menjodohkan Wiji dengan Ayra.