Cuplikan Chapter ini
Udara dingin di malam itu seakan tidak ada apa-apanya dengan pikiran beku Natya Yang ada di kepalanya hanya sang adik Ketika kedatangannya telah tiba Natya menemukan beberapa orang dengan raut wajah tegang Bahkan ibunya dan seorang wanita lain berperawakan paruh baya itu turut menangisGama Gama ya Allah nak ungkap ibu-ibu paruh baya itu memanggil nama anaknyaNatya memeluk ibunya lalu orang di sebelahnya yang terus meneriakkan nama Gama Bu ibu yang tabah ya Kita doakan bersama-sa