Cuplikan Chapter ini
Aku menatap buku Yasin di pangkuanku sampulnya dihiasi foto almarhum Bapak Belum genap seratus hari sejak Bapak meninggal kini Ibuk menyusul Dadaku terasa sesak lebih sakit daripada air mata yang tak lagi bisa keluar Orang-orang yang menghiburku sejak tadi malam sudah satu per satu pergi Hanya Bulek Ratmi dan Vina yang masih di sini duduk di sebelahku Kami saling menggenggam tangan erat mencari kekuatan dari satu sama lainZahra yang sabar ya suara lembut bulek terdengarAku men