Cuplikan Chapter ini
Langit malam di desa itu tampak lebih pekat dari biasanya Udara dingin menyelimuti rumah-rumah kayu yang berdiri dengan tenang namun ketegangan di antara beberapa orang di dalamnya bagaikan api yang siap membakar segalanya Faris duduk di beranda rumahnya matanya kosong menatap ke kejauhan Hatinya kacau pikirannya berantakan Semua yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuatnya nyaris gilaDia sudah mencoba menjauh dari Dian Dia sudah berusaha menjaga jarak Tapi entah kenapa