Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hari ini adalah hari pernikahan Almira dan Galang. Semua tamu sudah berkumpul di ruangan yang akan di jadikan tempat akad nikah. " Dimana pengantin pria nya? Akad nya harus segera di mulai?" Tanya penghulu pada Almira. Almira tersentak diam. Masalah nya sudah hampir setengah jam dia duduk di sana sendiri. Namun Galang belum juga terlihat. Almira menoleh ke kiri. Dia menatap wanita yang akan jadi mertua nya yang duduk tak jauh dari nya. Zora, mama dari Galang tersenyum getir lalu mengangguk. Meminta Almira menunggu sebentar lagi. Lalu Zora bangkit dan mencoba menghubungi Galang. Tapi nomor Galang tidak bisa di hubungi. " Bagaimana, ma? Galang sudah dimana?" Tanya Bastian, papa dari Galang. Bukan nya menjawab, Zora malah menatap Bastian dengan mata yang berkaca - kaca. " Ada apa, ma? Kenapa kamu menangis?" Tanya Bastian bingung. Zora pun menyerahkan ponsel nya pada Bastian dan menunjukkan pesan yang di kirim Galang untuk nya. ' maaf, ma. Galang tidak bisa datang. Galang sudah putuskan. Tindakan siap menikah dengan Almira. Galang harus pergi. Jangan tunggu Galang, ma.' Mata Bastian melotot membaca pesan masuk dari putra kedua nya itu. " Galang tidak akan datang?" Gumam Bastian. " Apa?" Tanya Almira terkaget Almira terkaget menutup mulut nya mendengar pembicaraan calon mertua nya di sudut ruangan. " Almira... " Kata Zora. " Bagaimana ini? Kita bisa malu jika Galang tidak jadi menikah dengan Almira. Semua tamu akan menertawakan kehancuran keluarga kita. Mau di taruh dimana muka saya di depan relasi kerja saya, ma." Bastian semakin panik Almira terduduk di kursi dengan air mata yang terus menetes. " Aku akan menilai Almira, ma. Aku akan menyelamatkan harga diri keluarga kita hari ini. Acara ini akan tetap berlangsung tanpa Galang." Sahut Aksa memecah kesunyian di sana. Mampu kan Almira menerima pernikahan ini. Menikah dengan laki - laki yang seharus nya menjadi Abang ipar nya?