Kata Umak, Perempuan Tak Boleh Guna Perhiasan / Bab 1 - Tidak Ada Tempat Aman Bagi Perempuan

Daftar isi

Prolog

Bab 1 - Tidak Ada Tempat Aman Bagi Perempuan

Bab 2 - Apabila Terpelihara Mata, Sedikitlah Cita-Cita

Bab 3 - Yang Tidak Bersalah, Akan Berjuang

Bab 4 - Cahari Olehmu Akan Kawan, Pilih Segala Orang Yang Setiawan

Bab 5 - Datangmu Akan Kusambut Dengan Cinta

Bab 6 - Barang Siapa Mengenal Dunia, Tahulah Ia Barang Yang Terperdaya

Bab 7 - Rumah Di Bumi Allah

Bab 8 - Pekerjaan Marah Jangan Dibela, Nanti Hilang Akal Di Kepala

#10

Bab 9 - Perempuan Adalah Perhiasan Itu Sendiri

#11

Bab 10 - Hati Kerajaan Di Dalam Tubuh, Jikalau Lalim Segala Anggota Pun Roboh

#12

Bab 11 - Perhiasan Yang Hilang

#13

Bab 12 - Bakhil Jangan Diberi Singgah, Itulah Perampok Yang Amat Gagah

#14

Bab 13 - Pergi Menutup Pintu, Pulang Mengetuk Kubur

#15

Bab 14 - Hendaklah Peliharakan Kaki, Daripada Berjalan Membawa Rugi

#16

Bab 15 - Dalam Diam, Ada Cinta Yang Tertuang Melalui Surat

#17

Bab 16 - Cahari Olehmu Akan Sahabat, Yang Boleh Dijadikan Obat

#18

Bab 17 - Yang Marah, Hanyalah Jiwa Terluka

#19

Bab 18 - Dari Rahim Ibu Kita Terlahir, Pada Peluk Ibu Kita Kembali

#20

Bab 19 - Permata Yang Hilang, Kembali Pulang

#21

Bab 20 - Jika Hendak Mengenal Orang Mulia, Lihatlah Kepada Kelakuan Dia

#22

Epilog

Apakah Anda akan menghapus komentar ini?

Kata Umak, Perempuan Tak Boleh Guna Perhiasan

Suka

Favorit

Bab 1 - Tidak Ada Tempat Aman Bagi Perempuan

Paragraf

Komentar dalam Paragraf

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Belum ada Komentar

Memuat...

Tidak ada komentar

Kata Umak, Perempuan Tak Boleh Guna Perhiasan

Chapter #2
Bab 1 - Tidak Ada Tempat Aman Bagi Perempuan

‹ SEBELUMNYA

Prolog

BERIKUTNYA ›

Bab 2 - Apabila Terpelihara Mata, Sedikitlah Cita-Cita

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Komentar (4)

Belum ada Komentar

Memuat...