Cuplikan Chapter ini
Tia duduk di bangku kereta jantungnya berdebar Setiap detik terasa berat mengingat semua yang telah terjadi Bayangan Darel dan Nimal terus menghantui pikirannya Dia berusaha menenangkan diri tetapi rasa sakit itu masih menyelimuti hatinyaAndai aku bisa memutar waktu aku tetap ingin menikah denganmu Aku seolah bukan siapa-siapa tanpamuTia mengusap air mata yang membasahi pipinya ucapan Darel setahun lalu terngiang Ketika ibu Darel murka pada kesalahan kecil lelaki itu Darel yang