Seperti yang dilansir oleh Muhammad Robby dalam laporannya, wilayah Saranjana awalnya muncul sebelum tahun 1660 Masehi, didirikan oleh Sambu Ranjana sebagai negara suku Dayak Samihim, rumpun sub-Dayak Maanyan di Pulau Laut yang tersingkir oleh ekspansi kerajaan Majapahit ke Kalimantan Selatan. Wilayah kerajaannya meliputi Pulau Halimun (wilayah Pulau Laut) bagian selatan. Kepercayaan awalnya adalah animisme, tetapi kemudian dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu lama. Serbuan kekuatan asing ke Pulau Laut menyebabkan ribuan orang terbunuh dan sisanya tersingkir ke hutan dan pegunungan. Dikutip dari Mansyur, Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP, ULM.
(https://apahabar.com/2020/07/hipotesis-saranjana-kota-gaib-di-kotabaru-berawal-dari-dayak-maanyan-yang-dihancurkan/)