Cuplikan Chapter ini
ngat baik. Dia pria yang begitu jujur dan terbuka. Tidak ada lagi yang aku tahu selain itu." "Aku kemarin berdebat dengannya," kataku meng-gumam. " Te n t a n g? "Kemudian, aku berbicara dengan Bertha tentang hal itu. Dan, katanya .... "Jangan kehilangan hatimu padanya. Jika dia bukan pria sejati, dia tidak akan pernah mengalah. Kadang-kadang, aku bahkan iri padamu. Dia begitu penuh perhatian padamu. Tidakkah kamu berpikir begitu?&