Cuplikan Chapter ini
Ibu Rea memasuki rumah sakit dengan wajah penuh kecemasan Setelah melewati beberapa pintu di lorong rumah sakit ia akhirnya membuka pintu bertuliskan 208 Di dalam ruangan terdengar suara alat pengukur detak jantung Di ranjang ayah kandung Rea terbaring lemah dengan wajah pucat Di sampingnya terdapat papan penjelasan yang menunjukkan bahwa ia sedang menderita demensiaSebelum dirawat di rumah sakit ayah Rea sudah lama menderita sakit Ia pernah mengalami stroke yang menyebabkan kerusa