Cuplikan Chapter ini
Pak Binsar duduk di kursi kerjanya tak bergeming Ia berusaha tetap tenang walaupun di bawah sorot mata yang mengintimidasi Ia tahu nasibnya akan ditentukan dari hasil laporaninvestigasi yang mereka buat Jika ia salah menjawab bukan tidak mungkin ia akan berakhir di penjara Tanpa terasa butiran keringat mulai membasahi kemejanyaDi hadapannya duduk dua orang auditor bernama Pak Iksan dan Pak Dedi Pak Iksan berasal dari Kantor Pusat Jakarta dan pak Dedi dari Kantor Wilayah Sejak menden