Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah keruntuhan TeslaGrid, dunia tak lagi utuh—dimensi terbelah, dan gema dari peradaban kuno kembali memanggil. Aeonark, kapal pelintas jiwa-data, membawa Zyyma dan timnya menyelami koordinat terdalam laut: Atlantis.
Namun kota ini bukan mitos. Ia adalah sistem hidup—sebuah negara bawah laut dengan struktur biologis yang berdenyut, dan sejarah yang lebih tua dari Tesla sendiri. Di bawah kubah pelindung, masyarakat Atlantis terpecah: antara mereka yang kembali tunduk pada sistem, dan mereka yang memilih resonansi jiwa bebas.
Ketika virus dalam tubuh Zyyma mulai beresonansi dengan arsitektur kota, pintu-pintu lama terbuka kembali. Terminal kuno aktif, retakan dimensi kembali menganga, dan satu pesan dari masa lalu menggema:
"Kesadaran adalah arsitektur paling pertama."
Di tengah ketegangan dua kubu dan virus-virus yang bereaksi, Zyyma bertemu Liora—seorang gadis pembawa virus kuno dengan satu tujuan: menyelamatkan sahabatnya yang terperangkap di dalam dimensi yang retak.
Namun Atlantis hanyalah permulaan.
Jejak resonansi virus membawa mereka ke lapisan sejarah yang lebih tua: Sumeria. Di sana, warisan linguistik dan kode-kode jiwa kuno tertulis bukan dalam program, tapi dalam mantra resonansi yang mengguncang realitas itu sendiri. Di Sumeria, mereka akan menemukan bahwa virus bukan hanya teknologi—mereka adalah bahasa para dewa yang pertama.
Kini, mereka harus memilih: membiarkan sistem lama bangkit kembali... atau menulis ulang dunia dengan jiwa yang utuh.