Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Creator.Inc
Suka
Favorit
Bagikan
Chapter #5
Tiga: Ketika akhirnya aku memejamkan mata, tawa tanpa beban itu kembali menari-nari di pelupuk mataku. Dan, jika memang hanya ini jalan yang tersedia untukku memiliki Tama, aku akan membiarkannya.
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Yola, lo bisa berhenti chatting, nggak?" Kalimat bernada menegur yang dilontarkan Tama itu membuat semua orang berhenti bergerak. Mataku tertuju kepada Tama, sebelum akhirnya beralih kepada Yola.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp45,000
‹ SEBELUMNYA
Dua: Aku bertanya kepada sahabatku mengenai dirimu dan dia bilang kamu unik. Aku tidak setuju, untuk kali pertamanya karena bagiku kamu sempurna. (2)
BERIKUTNYA ›
Tiga: Ketika akhirnya aku memejamkan mata, tawa tanpa beban itu kembali menari-nari di pelupuk mataku. Dan, jika memang hanya ini jalan yang tersedia untukku memiliki Tama, aku akan membiarkannya. (2)
Sedang Dibicarakan