Cuplikan Chapter ini
Malam itu aku duduk di sudut kamar dengan tangan gemetar Angin dingin bertiup pelan menerpa kulit Aku meyakini angin ini bukan sekadar angin biasa Angin lembut dari Syam ini tanda besar bisikku mengingat hadis yang sering kubaca tentang tanda kiamat Angin ini katanya akan mematikan setiap Muslim yang masih beriman dan hanya meninggalkan orang-orang paling jahat di duniaNamun yang membingungkan aku masih hidup Tubuh masih bernafas dan yang lebih aneh orang-orang di seki