Cuplikan Chapter ini
Senja semakin dalam ketika Lucian dan Aira berjalan di sepanjang tepi danau yang tenang Cahaya bulan purnama mulai menggantikan sinar matahari yang semakin redup menciptakan suasana yang penuh misteri dan keindahan Aira masih merasa takjub dengan semua yang dilihatnya sepanjang haridunia baru yang dipenuhi dengan makhluk magis dan pemandangan indah yang seolah-olah diambil dari cerita dongengLucian menyadari kekaguman di wajah Aira memutuskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untu