Cuplikan Chapter ini
Menatapmu saja yang kubisa, mendengarmu saja yang kutahu, mendambamu saja yang kuharap, semenjak terikat namun bertolak tiada ikatan, sebelah otakku memimpikanmu setiap saat dan sebelahnya lagi mencurigai bahwa engkau adalah hilang. selalu memulai ke awal dan berlari disekitarnya membawa perasaan yang tak tersampaikan. Ketika berjalan selaras engkau berbeda, mengapa terlalu rumit ini menjadi acak tersebar disegala pembuluh darahku, mengalir lebih cepat menuju jantung dan sepertinya akan membu..