Cuplikan Chapter ini
Maafkan Mama ya Sayang Mardian dengan lembut mengusap tubuh lemah Randy yang terbaring di ranjang dengan kain dan air hangat Bahkan setelah berhari-hari ada di sana tidak sedetik pun air matanya sanggup ditahan Terlebih setelah semua hujatan yang diarahkan pada sang putra semua orang bahkan petugas kebersihan di rumah sakit saja diam-diam menghujani Randy dengan kalimat-kalimat menyakitkan di belakangnya dan mereka akan bersikap sangat manis di depan Tipikal masyarakat Harusnya