Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Laras Sabrina, adalah seorang ibu dengan satu orang anak yang masih bayi. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa setelah anaknya lahir, dia akan mengalami dua gejala gangguan mental pasca melahirkan.
Gangguan mental pertama yang dialami adalah baby blues. Kondisinya sempat memburuk karena hampir membunuh anaknya. Namun, meski berhasil melawan bisikan jahat itu. Laras justru mengalami gangguan mental yang berikutnya, yaitu cemas berlebih. Depresi yang ke dua ini, membuat Laras menarik diri dari dunia luar. Karena merasa semua hal yang di muka bumi bisa membahayakan anaknya.
Dari sekian banyak yang ia takutkan, ada dua hal yang paling membuat dia tak berani jauh dari anaknya sedikitpun. Yaitu akhir zaman dan bencana alam yang semakin mengintai.
Suatu hari, setelah berbulan-bulan jatuh bangun berjuang merebut kembali "Dirinya" yang hilang. Sebuah bencana alam terjadi. Sungguh malang bagi Laras, karena peristiwa yang paling dia takutkan itu terjadi, saat dia sedang hanya berdua dengan bayinya, tanpa tetangga, apalagi keluarga.
Terinspirasi dari kisah nyata, bagaimanakah dia bertahan hidup di pengungsian seorang diri pasca bencana? Inilah, enam belas kilo meter.
Salah satu aspek yang patut diapresiasi dari cerita ini adalah penggambaran yang jujur dan realistis terhadap pengalaman Laras. Penulis dengan jelas menggambarkan perjuangan Laras dalam menghadapi baby blues dan gangguan kecemasan berlebih pasca melahirkan. Ini adalah tema yang sensitif dan penting, dan penulis berhasil menyampaikannya dengan sensitivitas yang tepat. Hal ini membantu memperluas pemahaman pembaca tentang kondisi psikologis yang sering kali terjadi pada ibu pasca melahirkan.
Naskah ini berada di luar kotak. Problematika domestik yang dipindahkan ke dunia publik. Dan benar. Tingkat kebahasaan yang dimiliki penulis sungguh-sungguh di atas rata-rata.
Poin terpenting naskah ini bukan hanya derajat tingkat ketengangan dan situasional serba ' hyperballade ' -- yang serba menyesakkan dada, pilu serta galau -- dalam naskah. Tapi yang perlu diperhatikan novel ini ditulis dengan kecermatan bahasa. Apik.