Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Take Me to Jannah
4
Suka
6,060
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Saya menyukai putri Bapak dan berniat untuk meminangnya," terdengar kata-kata seorang lelaki yang saat ini tengah duduk di ruang tamu bersama kedua orang tuaku dan tentu saja orang tuanya juga. Jangan berpikir aku menguping pembicaraan mereka, karena hal itu tidak baik. Aku mendengar semuanya karena letak kamar yang bersebelahan dengan ruang tamu.

Namun, siapa gerangan yang tengah berbicara dengan Bapak? Seingatku, tidak ada seorang laki-laki yang berniat meminang, mereka selalu mundur saat kubilang, "Pinta hatiku kepada Allah, karena hati ini milikNya, dan pinta diriku kepada kedua orang tua karena mereka pemilik diri ini." Sedang dia dengan begitu beraninya langsung menemui mereka tanpa meminta izinku atau bahkan bertanya apakah akan menerimanya atau tidak.

"Bukan saya yang berhak menjawab pertanyaanmu, tapi putri saya yang harus menjawabnya," jawab Bapak dengan bijak, "Bu, tolong panggilkan Mila sebentar."

Mendengar perintah Bapak kepada Ibu seketika jantung berdegup dengan kencang seolah mau mengalahkan genderang saat hendak perang. Keringat dingin mulai ke luar dan otak berputar memikirkan jawaban yang tepat atas semua pertanyaan yang tidak lama lagi harus kuberikan.

Sebuah ketukan terdengar begitu jelas dari pintu kamar, dan tak perlu mencari tahu siapa yang melakukan itu karena sudah pasti Ibu.

"Ada seorang pria datang untuk meminangmu, Bapak tidak bisa memberikan jawaban karena hanya kamu yang bisa melakukan itu," kata Ibu setelah masuk kamar dan hal itu membuat jantung semakin tidak karuan.

"Maaf, Bu, jika boleh tahu, siapa yang datang?" tanyaku sedikit mengulur waktu dan tentu saja agar bisa memikirkan jawaban terbaik.

"Hasan Ali," jawab Ibu singkat.

Saat mendengar namanya disebut, jantung ini berdegup semakin kencang. Dia, lelaki yang sebulan lalu tanpa sengaja dikenalkan oleh seorang kawan saat bertemu. Lelaki yang hanya bertemu sekali bahkan hanya tahu nama, berani datang untuk meminang secara langsung kepada orang tua, jawaban apa yang harus kuberikan kepadanya?

"Ayo, Bapak sudah menunggu!" ajak Ibu yang akhirnya membuatku melangkah ke ruang tamu.

Kini aku duduk di hadapan seorang lelaki yang baru sekali kutemui, tapi memiliki keberanian yang luar biasa. Bapak menjelaskan semua maksud dan tujuan kedatang Hasan serta memintaku membuka niqab agar lelaki itu melihat wajah di balik kain hitam yang kukenakan.

"Bagaimana, Nak Hasan masih berminat kepada putri saya?" tanya Bapak setelah aku kembali mengenakan niqab.

"Insya Allah, niat saya tidak berubah, Pak," jawabnya dengan begitu tenang.

"Jawabanmu bagaimana, Mil?" tanya Bapak sambil menatapku yang meski menunduk dapat melihat hal itu dari ujung mata.

Kutarik napas dalam selama beberapa kali dan mengembuskannya dengan perlahan. Otak masih berpikir untuk memberi jawaban terbaik kepadanya, bagaimana pun, kami baru bertemu sekali dan belum saling mengenal sifat masing-masing.

"Bismillah, take me to jannah, Akhi," ucapku sambil menguatkan hati bahwa ini adalah pilihan Allah.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
BISAKAH? (Telah Terbit)
Meyalda Jasmine Shayna
Novel
Gold
Legitimate Dating
Bentang Pustaka
Flash
Take Me to Jannah
khansa
Flash
Pertemuan Sejenak
Nasyafaav
Novel
28 Maret
Alam Destra Sumeda
Flash
Pacar atau Lamar?
Rahmawati
Novel
Bronze
SENSE
Naynee
Novel
SANTRI SESAT dan TIGA BIDADARI
Dimas Midzi
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Salvatrice
Billy Yapananda Samudra
Novel
Bronze
Karimun Love Wave
Lindaw
Flash
Pemilik Suara Merdu
Agnes Dzahniyah
Cerpen
Bronze
Kisah Cinta Pekerja Harian
Iena_Mansur
Novel
The Throne
Mentari
Novel
MENGGAPAIMU
Fathiyah Nabila
Rekomendasi
Flash
Take Me to Jannah
khansa
Flash
Cinta dalam Seuntai Tasbih
khansa