Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
BAB 1. INSIDEN
Pagi yang cerah membuat Fifi bersemangat untuk mengais pundi pundi rupiah. Yang ada dalam benak Fifi hanyalah uang, selain uang maka tidak ada yang lebih penting. Dengan motor kesayangannya Fifi pun melaju menuju Idol Shoe, sebuah toko sepatu branded yang menjadi tumpuan Fifi.
Bukan tanpa alasan Fifi bertahan lebih dari lima tahun, gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan. Apapun yang terjadi Fifi selalu bertahan karena Karin selalu disisi Fifi.
Pukul tujuh tepat Fifi sudah berada di tempat parkir, setelah memarkirkan motornya Fifi pun berjalan menuju ruang ganti yang berada tepat disamping tempat parkir.
“Fi, tungguin.” Teriakan Karin pun membuat Fifi tersenyum.
“Tumben banget lo datang pagi buta Rin.”
“Ya ampun, biasanya juga jam enam gue udah disini kali Fi.”
“Iya, enam sore baru lo muncul biasanya.” Gurau Fifi sambil menggaet lengan Karin dan berjalan menuju ruang ganti.
Selesai mengganti baju, Karin dan juga Fifi pun menuju toko yang berada di lantai dua. Lantai satu merupakan Salon sekaligus Butik. Selama lima tahun bekerja Fifi tidak pernah tahu siapa pemilik dari Idol Shoe, yang Fifi tahu hanyalah manager dan beberapa staff. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi Fifi, karena yang terpenting adalah mengumpulkan uang sebanyak banyaknya.
Satu per satu staff pun mulai berdatangan, Mbak Ria dan juga Ayu juga sudah berada di toko setelah mengganti baju.
“Selamat pagi semuanya.” Sapa Ria selaku manager dan Ayu yang merupakan Kasir.
“Pagi juga Mbak.” Jawab Karin dan Fifi serempak.
“Oh iya, pagi ini kita kedatangnan tamu penting. Jadi sebisa mungkin kita harus bisa menarik perhatiannya agar bisa menjadi pelanggan tetap di toko kita.”
Semua mengangguk paham akan apa yang di katakan oleh sang Manager. Karin dan juga Fifi pun langsung melakukan tugas masing masing. Fifi menuju gudang untuk melihat stok ...