Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
6,903
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Surat Talak
Pramudya Utari
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
Istana Biru
Dimarifa Dy
Novel
Menggoda Janda
rhee
Cerpen
Bronze
Pekanbaru Sebelum 33°C
Ari S. Effendy
Novel
Bright Blue Autumn
Ariesta Mansoer
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
GORESAN PENA
ATTAR DARNIS
Novel
Bronze
Hiraeth
Imas Yulianti
Novel
Bronze
Pasienku pasanganku
Author WN
Novel
Pelangi Hitam
ab
Novel
Muara Anar
Risty Ricku
Novel
Bronze
10% : Sepuluh Persen
Hendra Setiawan
Cerpen
Bronze
Kesuksesan Anak Pertama
cia
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Novel
Ruang Memori
Ejas Intan
Flash
Tak Ingin Tidur
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
KARAM
Ejas Intan
Flash
Milik Bintang
Ejas Intan
Flash
Pendakian
Ejas Intan
Novel
SAKURA
Ejas Intan
Flash
Rahasia
Ejas Intan
Flash
Pandemi
Ejas Intan