Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
6,937
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Hi Cold Prince
Jalvanica
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Eksekusi Mati Sukarti
sri wintala achmad
Flash
Menghidupkan Kembali Cinta Pertama
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Bronze
Madah Penyusup
Wiwien Wintarto
Novel
Guys & Girls
Ayuk SN
Novel
Sanubari
Imajiner
Novel
Gold
The Dearest
Mizan Publishing
Flash
Terlanjur #02
Tanti Ardiana
Flash
Renung
kiki
Novel
7 BULAN MENUJU PERNIKAHAN
Sahrun Rojikin
Novel
Goresan Pena Azmia (catatan kecil Bram)
R Hani Nur'aeni
Novel
Bronze
Silent Love
Zaky Uzumo
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Novel
Ruang Memori
Ejas Intan
Flash
Pandemi
Ejas Intan
Flash
Tak Ingin Tidur
Ejas Intan
Flash
Rahasia
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
KARAM
Ejas Intan
Flash
Pendakian
Ejas Intan
Novel
SAKURA
Ejas Intan
Flash
Milik Bintang
Ejas Intan