Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PULANG
18
Suka
7,496
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dengan senang hati aku menerima perpindahan kerja ke luar kota. Tepatnya di sebuah pedalaman di Papua. Berusaha mengobati luka-luka yang masih bernanah setelah perpisahanku dengan Senja.

Rasa cintaku kepada Senja menutup segala keindahan yang ada di gadis-gadis lain. Selain itu, ada keyakinan teguh di dalam hati bahwa sebenarnya Senja masih memendam perasaan cinta kepadaku. Aku memang tidak tahu apa yang menyebabkan perubahan sikapnya, tapi aku yakin, bahwa kami memang ditakdirkan hidup bersama. Entah itu satu atau lima puluh tahun lagi aku tetap akan menunggu Senja kembali.

***

“Ayahmu sakit keras, Rama…” Suara Ibu terdengar parau dari ujung telepon. “Ayah ingin bertemu denganmu.”

Aku diam sejenak. Bimbang antara ingin pulang atau bertahan di tempat ini. Pulang artinya akan kembali mengingatkanku ke sebuah kenangan yang kembali membuat luka menganga ini membuka semakin lebar.

“Rama…” Suara itu terdengar parau lagi. “Ibu tahu apa yang kami lakukan selama ini salah, tidak seharusnya kami merebut kebahagiaanmu. Ibu tahu kami egois, tapi ibu mohon pulanglah, kami ingin meminta maaf dan berusaha memperbaiki semua kesalahan kami di masa lalu.”

Aku hanya terdiam. Masih merasa sakit hati begitu tahu bahwa kedua orang tuaku-lah yang menyebabkan perubahan sikap Senja. Ayah dan Ibu secara diam-diam menemui Senja dan meminta gadis itu untuk meninggalkanku dengan alasan bahwa hubungan kami terlarang. Perbedaan etnis itulah yang Ayah gunakan untuk meyakinkan Senja bahwa hubungan kami sebuah kesalahan.

“Rama? Kamu masih mendengar ibu, Nak?”

Aku masih terdiam. Berusaha menata perasaan bimbang ini. Selama beberapa detik kami kembali terdiam, sebelum akhirnya sebuah suara merdu yang sudah lama kurindukan menggantikan suara Ibu.

“Mas Rama?” Suara merdu itu kembali terdengar. Membuat luka-luka menganga itu kembali berdenyut. “Mas Rama harus pulang.”

“Senja?” suaraku bergetar sekarang. Gabungan antara rindu yang menumpuk selama bertahun-tahun. “Senja…”

“Iya ini aku Senja, Mas,” suara itu perlahan-lahan menutup luka yang selama ini menganga. “Aku mohon Mas Rama pulang, kita bisa memulai dari awal lagi. Ayah dan ibu sudah merestui hubungan kita, Mas. Kita akan merayakan tahun baru bersama.”

Jutaan gelembung kebahagiaan membuancah di dalam dada. Menutup rapat-rapat luka itu. Senja menjelaskan semuanya, tentang penyakit komplikasi yang diderita Ayah. Ia juga menjelaskan alasan kenapa ia dulu memutuskan hubungan kami yang sudah lebih dulu aku ketahui.

“Baiklah, aku akan pulang.” Kataku dengan perasaan seolah ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut.

***

Wajahku tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang terpancar jelas ketika keesokan harinya berada di dalam pesawat yang akan mengantarku pulang ke kampung halaman. Semalaman penuh aku menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol dengan Senja lewat telepon, membuncahkan segala kerinduan yang selama ini selalu tertahan dan rencana-rencana indah yang sudah tergambar jelas di depan mata.

Aku sudah tidak sabar untuk kembali menatap wajah rembulannya. Aku sudah tidak sabar untuk kembali menghirup aroma tubuhnya yang semanis madu. Bayang-bayang wajah Senja terus berkelebat di dalam mata, membuat dadaku seperti mau meledak saking bahagianya.

Aku tetap bahagia walau mendengar pekik penumpang yang mengatakan bahwa pesawat akan menabrak awan cumulonimbus. Aku bahagia membayangkan senyum Senja yang terkembang ketika lampu pesawat tiba-tiba padam dan pekikan itu semakin jelas terdengar.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
endingnya... 😭 Tapi yang penting karakter utama bahagia dan tenang. ☺️ dan kalo dilihat gaya penulisan Ragiel mirip saya. 😁🙏
nice flash fiction
Yap. Cinta memang begitu 😂😂
Terkadang euforia jatuh cinta memang sehebat itu, mengalahkan rasa lainnya.
Makasih dan mampir 🙈🙈
Senja yg sendu 😢
Makasih semua 🙈🙈
Waduh!!
Rekomendasi dari Drama
Flash
PULANG
Ragiel JP
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Bronze
Please, PROTECT ME!
Charansa
Novel
Sulung
Ayeshalole
Novel
EVERY SECOND
Nisa Jihad
Novel
Study(ing) Love
ceciliafs
Novel
Bronze
Can I?
Bluerianzy
Novel
Bronze
Aku mau bahagia
Kareniavorg
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Novel
Gold
Bella
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Hi Cold Prince
Jalvanica
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
Bukan Drakor
Eva yunita
Novel
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Flash
Motivasi
Nurai Husnayah
Rekomendasi
Flash
PULANG
Ragiel JP
Flash
Ulat
Ragiel JP
Novel
Bronze
KISAH DARI TENGGARA
Ragiel JP
Novel
KOTAK PANDARU
Ragiel JP
Cerpen
Terajana (Teras Janda Muda)
Ragiel JP
Skrip Film
BATAS WAKTU
Ragiel JP
Flash
Parade Kunang-kunang
Ragiel JP