Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Nenek
1
Suka
5,477
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam ini langit sangat cerah, tapi di relung hati ini terasa sedih. Perasaan hampa karena rasa rindu dengan orang yang sangat aku sayangi. Tak terasa mata ini berkaca-kaca mengingat kenangan itu. Biasanya di ruangan ini ada yang menemani belajar. Tapi saat ini aku sendiri.

"Dek lagi belajar, ya," ucap seorang wanita yang wajahnya tidak asing lagi.

"Nenek!" Pekikku sambil memeluk dan menangis. "Nenek ke mana aja? Abel rindu, Nek."

"Belajar yang rajin ya, Sayang. Kejar cita- cita Abel. Harapan ibumu cuma kamu satu-satunya. Semoga kamu bisa mengangkat derajat keluarga," ucap Nenek sambil mengelus-elus kepalaku.

Aku mengangguk.

"Maafin nenek ya, Sayang. Nenek harus pergi. Nenek nggak bisa temani abel lagi. Pesan nenek jangan tinggalkan sholat ya, Dek,"ucap nenek sambil melangkah pergi.

"Nenek mau ke mana? Jangan tinggalkan Abel, Nek!" sambil memegang erat tangan nenek.

Aku tersentak kaget. Jantung ini berdenyut kencang, nafasku sesak dan air mata terus berlinang. Ternyata aku hanya mimpi. Terimakasih ya, Allah telah mempertemukanku dengan nenek walau hanya dalam mimpi.



Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Nenek
isnaini ekawati
Novel
Tepian Zaman
Nur Cholish Majid
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Novel
Bronze
Dua Sisi
Amalia Dwiyanti
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Novel
Our Happiness
Nafidza Ainun Salsabila
Novel
Bronze
Elia Sismona
Tumiesn
Novel
Gold
Lady Susan
Mizan Publishing
Novel
Gold
Hwaiting . . . ! From Seoul to Beijing
Mizan Publishing
Novel
Your Stupid Girls
Gracia Wee
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
A Good Father
Lilian
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Novel
Gold
Menikahlah Denganku
Bentang Pustaka
Novel
Gold
When Patty when to College
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Nenek
isnaini ekawati