Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
0
Suka
989
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jam dinding menunjukkan pukul delapan malam. Cepat-cepat kunyalakan laptop, buku catatan, dan pena di atas meja kerjaku. Meja kerja berwarna merah jambu dan biru muda itu berada di samping tempat tidurku. Tepat di hadapanku, jende...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Cerpen
Bronze
Takdir Yang Terjalin Dengan Malaikat
Sicksix
Novel
Jalang
Dinda Angelica
Novel
Bronze
BERDETAK (Berakhir dengan Takdir)
Niti Rahayu
Novel
Gold
Starstruck Syndrome
Bentang Pustaka
Novel
KALA SENJA
R. R. Danasmoro
Novel
Bronze
Penantian Berharga
Syafina novita sari
Novel
Kilas Balik
Riska Andriani
Novel
Bronze
Buta Hati
Ayu Tarigan
Novel
Bronze
Tentang Hujan
Lila arini
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Novel
Bronze
Sky Before You
Cellestine
Novel
Bronze
The Miracle Of Being Together With You
Aachim Mai
Novel
PHOSPHENES
Musrifah Anjali
Novel
Bayang Senja
Kingdenie
Rekomendasi
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani