Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
10
Suka
8,351
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ibu merampasnya dariku, lalu berkata, “Jangan dimakan yang ini!”

Aku yang sedang duduk bersila di depan televisi mendongak ke arah Ibu yang sedang berdiri dan berkata, “Ibu, aku kan sudah mengupasnya. Kenapa memangnya?”

“Biar Ibu yang makan.” Ibu melahap pisang yang telah aku kupas. “Anak gadis yang belum menikah tidak boleh makan pisang yang ada di bagian ini.” Ibu menunjuk bekas bagian pisang yang aku ambil dan bagian lain—bagian pisang yang ada dipinggir. “Nanti tidak ada lelaki yang melamarmu! Pamali!”

Aku menggeleng-gelengkan kepala. “Ah, Ibu … aku tidak percaya,” ucapku sembari mengambil sisi lain dari cengkeh pisang, kali ini bukan bagian pinggir.

“Makan saja!” ucap seseorang dari belakangku. “Itu hanya mitos!”

“Nah … aku lebih percaya Nenek.”

“Dulu aku melarangmu memakan bagian pinggir karena bagian itu lebih besar di bandingkan bagian yang lain,” ucap nenek mengelus pundak Ibuku.

Nenek duduk di sampingku dan mengambil satu cengkeh pisang yang ada di atas meja. “Coba perhatikan!”

Aku memperhatikan pisang yang ada di depanku. “Wah, nenek benar …. Ternyata bagian pinggirnya lebih besar. Wah ibu, bilang saja Ibu mau bagian yang lebih besar.”

“Haha,” tawa Ibu. “Ibu hanya menyalurkan tradisi. Lagian perutmu kecil. Tak muat untuk memakan pisang ini.”

“Ah …. Ibu,” sanggahku. Aku mengambil bagian pinggir pisang yang masih tersisa. “Siapa bilang aku tidak bisa menghabiskannya?”

Kami lanjut menonton televisi sembari melahap pisang “raja” yang dibelikan Ayah tadi pagi. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Wah enak 😋pisang Raja, aku suka☺️.
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Novel
Halaman Sembilan
verlit ivana
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Tak Sengaja Lewat Depan Rumahmu
Oktabri
Flash
Bronze
Kereta Terakhir
Nurbaya Pulhehe
Flash
Bronze
Sari With The Black Dress
Vebrian D. Langkai
Flash
Sis, She Died In Vain
Kata tanpa suara
Novel
Rasuk Terakhir: Huriyyah
litareea
Flash
Saksi Bisu
Venny P.
Flash
Pesan
Ujang Nurjaman
Flash
Garis Takdir
MAkbarD
Cerpen
Bronze
Pinjam Seratus
Heri Winarko
Flash
Mencari Jenazah di Dalam Danau
Lumba-Lumba
Novel
Bronze
Ny. Prasangka
IyoniAe
Cerpen
Sumur Tua di Kampung Kami
Sofa Nurul
Rekomendasi
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Flash
Di Kereta: Kursi Kita
Sena N. A.
Flash
Batal Berbuka
Sena N. A.
Flash
Yang Tak Nyata
Sena N. A.
Flash
Di Sebuah Hutan
Sena N. A.
Flash
Jam Tangan
Sena N. A.
Flash
Mengejar Pesawat Pembawa Uang
Sena N. A.
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Flash
Mimpi Kita
Sena N. A.
Novel
Bronze
Gerbang Ke Empat
Sena N. A.
Novel
Bronze
Dawuh
Sena N. A.
Flash
Kapan Aku Bangun?
Sena N. A.
Flash
Salah Sambung
Sena N. A.
Flash
Suapan Terakhir
Sena N. A.
Flash
Brownies (O)Rasa Bayar
Sena N. A.