Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tangent
0
Suka
943
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Adakah cara agar kami bisa hidup bersama?" sebuah suara muncul seiring dengan cahaya putih menyilaukan menyelimuti ruangan. Seorang laki-laki muncul dari portal yang baru saja terbuka.

"Sayangnya, tidak ada," jawab seorang perempuan berpakaian serba putih tanpa menoleh dari layar laptop, sementara jemarinya menari dengan cepat di atas keyboard.

Perempuan itu menghentikan sejenak kegiatannya, menatap layar laptop dengan ekspresi serius. Ruangan putih di sekitar mereka terasa semakin sunyi, hanya diselingi oleh kilatan cahaya yang terus menyelimuti.

"Ingat, ketika aku berhasil memperbaiki bug-nya, waktu singgung ini akan berakhir. Kamu harus kembali ke duniamu atau kamu akan lenyap. Kamu tidak bisa hidup di dunianya, karena tubuhmu terbuat dari zat khusus duniamu."

"Bagaimana kalau aku yang membawa dia ke duniaku?" tanya laki-laki itu.

"Sama saja. Kalian tercipta dari zat dari dunia masing-masing. Sehingga kalian hanya dapat hidup di dunia asal," jelas perempuan itu dengan nada tegas.

"Bagaimana kalau kami berdua hidup di sini?" usul laki-laki itu, dengan harapan masih terpancar di matanya.

"Di sini? Di dunia singgung ini?" tanya perempuan itu, ia merenung sejenak

"Iya, seperti dirimu."

"Tidak mungkin. Kita berbeda. Aku, sebagai penjaga berjalannya sistem dunia manusia, diciptakan untuk keabadian di dunia ini. Jika manusia terlalu lama tinggal di sini, ia akan sesak lalu meledak, mirip dengat saat kamu berada di dasar laut," terang perempuan itu, berusaha menyampaikan realitas yang keras.

"Kamu yang bilang bahwa garis hidup kami seharusnya tidak bersinggungan, bahwa kami memiliki dunia dan masa depan masing-masing. Lalu, kenapa kamu pertemukan aku dengan dia?" tanya laki-laki itu, mencari pemahaman akan perjalanan dunia paralelnya.

"Manusia terus saja menyalahkan keadaan," perempuan itu mendengus kesal.

"Memang aku yang menyebabkan glitch ini terjadi, sehingga waktu singgung antara dua dunia tercipta. Tapi bukan salahku, jika kalian bertemu lalu saling jatuh cinta," lanjutnya.

Laki-laki itu masih menatap perempuan berpakaian putih dengan tatapan tidak mengerti.

Perempuan itu menarik napas dalam-dalam, lalu menjelaskan dengan lembut, "Terkadang dunia memang bekerja secara mengejutkan. Aku memang menjaga dunia tetap berputar, agar waktu terus berjalan semestinya. Tetapi manusia memiliki kebebasan untuk melangkah, bebas membuat pilihannya masing-masing. Itulah yang menyebabkan anomali-anomali terjadi."

Ada hening sejenak, sebelum akhirnya perempuan itu melanjutkan dengan tenang, "Tenanglah. Kalian akan tetap bahagia dan baik-baik saja seperti sebelum pertemuan itu terjadi." 

"Tidak. Justru aku sudah melupakan hidupku yang tanpa kehadirannya," ucap laki-laki itu seraya beranjak kemudian menghilang ke dalam portal yang menutup.

---

Cahaya putih yang menyilaukan kembali menyelimuti ruangan, lalu sebuah portal terbuka di depan perempuan yang masih duduk dengan laptopnya. Sosok laki-laki muncul dengan membawa sebuah palu di tangannya.

"Sudah kubilang, aku abadi. Kamu tidak akan bisa membunuhku," perempuan itu tak mempedulikan laki-laki itu dan terus mengetikkan jemari di atas keyboard.

Laki-laki itu mengangkat palu tinggi-tinggi, lalu mengayunkannya ke arah perempuan itu. Meskipun perempuan itu berhasil menghindar, namun palu tersebut menghancurkan laptopnya.

Lalu, laki-laki itu pergi dan melangkah masuk kembali ke dalam portal. Ia menghilang, meninggalkan suaranya yang bergema di ruangan, "Kalau kamu tidak bisa memperbaiki bug, waktu singgung ini tidak akan berakhir dengan cepat kan? Sampai jumpa lagi!"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Langit Sungsang
Karisma Fahmi
Flash
Tangent
Cheri Nanas
Novel
Bronze
Aku kamu dan koma
yulindraaulia
Novel
LELAKI DITITIK NADIR
Bhina Wiriadinata
Novel
Bronze
Violet Athalea
Bluerianzy
Novel
Bukan Drakor
Eva yunita
Novel
Bronze
Memoar
Kurarin Arin
Novel
Di Antara Kelahiran dan Kematianku, Ada Kamu sebagai Hidup
Rafael Yanuar
Novel
Remember Love
Jose Nathanael
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Novel
Gold
Karena Aku Perempuan
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Ibu Baru
Mizan Publishing
Novel
Gold
When Patty when to College
Noura Publishing
Novel
Adam and His Frustration
Hendra Wiguna
Rekomendasi
Flash
Tangent
Cheri Nanas
Flash
Awan
Cheri Nanas
Flash
Anonim di Argo Parahyangan
Cheri Nanas
Flash
Ruang Tersembunyi dalam Hati
Cheri Nanas
Flash
Rahasia Kucing
Cheri Nanas
Flash
Hujan Pertama
Cheri Nanas
Flash
Runway Lights
Cheri Nanas
Flash
Jantungku Berdebar
Cheri Nanas
Flash
Potret
Cheri Nanas
Flash
Percakapan di Atas Gedung
Cheri Nanas
Flash
Arti Hujan
Cheri Nanas
Flash
Ketika Gerimis Bermula
Cheri Nanas