Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Hanya mimpi
3
Suka
1,980
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di tanah yang bergulung seperti ombak, panasnya Matahari yang semakin mendekat ke bumi.

Aku yang berdiri di dekat gulungan tanah melihat dengan tatapan mata heran dan bertanya-tanya?

Apa ini sudah akhir zaman, kiamat?

Semua rata dengan tanah yang terlihat hanya matahari yang semakin mendekat.

Terus kemana kehidupan manusia akan berlanjut?

Apa ini alam malaikat?

Dimana malaikat dan ciptaan Tuhan yang lainnya?

Dimana surga dan neraka?

Tak ada orang satupun disini, aku hanya sendiri menghadapi panasnya Matahari.

"Bangun, sudah pagi nak."

"Suara ibu yang membangunkanku dari tidur semalam."

Lalu aku terbangun dari tidur, ternyata hanya mimpi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Novel
JALAINI: Sumur-Sumur Mutilasi Berantai
Ikhsannu Hakim
Novel
Gold
Not in Worderland
Bentang Pustaka
Novel
Misteri Masalembo : Crash Landing
Yaldi Mimora
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Novel
Rembulan di Kaki Gunung Ceremai
R Fauzia
Flash
Tak Sengaja Lewat Depan Rumahmu
Oktabri
Novel
Gold
Rahasia Nenek Piju
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
SKETSA BAPAK
Mechamaru
Cerpen
Bronze
Rumah Atlanta
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Cerpen
Bronze
Rakamandra
Fariduddin Aththar
Cerpen
03 Rumah di Keabadian
Bima Kagumi
Rekomendasi
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Rokok tak berasap
Mahmud
Flash
Dora dan emon
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Surat cinta untuk tuhan
Mahmud
Flash
Cinderella
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
Buah tangan
Mahmud
Flash
Hujan
Mahmud
Cerpen
Sunan Drajat
Mahmud
Flash
Kucing tetangga
Mahmud
Flash
Frustasi
Mahmud
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Flash
Cincin batu akik
Mahmud