Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi seorang jaksa. Seorang penegak keadilan. Aku ingin menjadi penegak keadilan yang berdasarkan landasan hukum serta hati nurani. Aku sering menonton dan membaca berita demi mempelajari berbagai kasus. Aku selalu mengagumi bagaimana polisi bertindak dalam menangkap para pejahat. Terkadang aku suka menyelinap ke dalam ruang pengadilan, dan melihat bagaimana seorang jaksa beraksi. Betapa gagahnya mereka saat sedang melakukan tugas mereka sebagai seorang jaksa.
Karena aku ingin sekali cita-citaku terwujud, aku harus belajar dengan giat.
Tapi masa-masa SMA-ku tidak semudah dan seindah seperti kebanyakan orang. Berkat pengalaman itu, aku mendapatkan sesuatu yang berharga. Sekarang, pikiranku mengambil alih seluruh aktivitasku. Dan semakin lama pikiranku mengambil alih, aku menjadi kecanduan akan apa yang diperintahkan oleh pikiranku sendiri.
Hati nuraniku semakin tertidur tanpa tahu kapan akan terbangun. Pikiranku kini menjadi raja atas semua tindakanku, bukan hati nuraniku yang penuh belas kasihan ini.
Dan pertemuanku dengan seseorang bernama Claire, aku masih menunggu keputusan yang akan dibuat oleh pikiranku. Menganggapnya membantu mengasah logikaku atau menganggapnya membantuku membangunkan kembali hati nuraniku yang sudah mulai menghilang dari diriku.