Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
0
Suka
2,085
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tahukah kamu bahwa sebelum Tuhan memerintahkan Surya untuk menerangi siang dan Bulan mensyahdukan malam, mereka berdua sudah terlanjur jatuh cinta?

Betapa terkejutnya Surya dan Bulan! Itu tandanya, mereka tak akan pernah bertemu ke...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Sita Story
Tri harnanik atas asih
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Novel
Bronze
Mengukir bahagia dilukisan senja
Iman Siputra
Flash
Bronze
Intuisi
Kaylasyifa Azzahrie
Novel
Bronze
Kita Kehilangan Cara Untuk Melupa
Ningrati Sumarto
Flash
Intuisi Naluriahku Dalam Anugerahmu
pelantunkata
Novel
Bronze
Surau Tuo
Harli Handa Hidayat
Novel
Di Antara Ribuan Jeda
Ghoziyah Haitan Rachman
Novel
Bronze
Karimun Love Wave
Lindaw
Novel
Gold
Geigi
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Jingga dan senja
Dewi Eka Saputri
Novel
Gold
NAKULA
Mizan Publishing
Flash
Kupikir itu cinta
winda nurdiana
Novel
Gold
Incredible Love
Mizan Publishing
Novel
Janji Waktu
Almabiru
Rekomendasi
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Unfol My Idol
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani