Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
1
Suka
2,593
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Cupid! Berhentilah memanah hatiku! Luka dari bekas panah sebelumnya saja belum kering!” protesku pada anak kecil bersayap yang tiba-tiba saja bisa kulihat. Dia menggenggam busur yang anak panahnya sudah siap dia lepaskan.

“L...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Novel
Menutup Diri
Rida nurtias
Novel
Bronze
Money Baby
Naomi Saddhadhika
Novel
Bronze
Anything but Love
Febianty N
Novel
Namanya, Lia
Aurora Anindita
Novel
Bronze
Saling Sindir
Twilight Typist
Novel
Bronze
Rumah
(Nur) Rohayati
Novel
Bronze
Pelangi Senja dalam Renjana
Noura N
Skrip Film
AYY LOVE YOU
I | N
Flash
Titisan Dewi Sri
Matrioska
Cerpen
Bronze
Kontraktor
Fitri F. Layla
Novel
Ditikung Ijab Kabul
Writer In Box
Novel
Nak, Jangan Jadi Guru
Ridar Kurnia Pratama
Flash
Cerita Si Ucok
Nurmala Manurung
Novel
Bronze
Sunshine
Aisyah Azzahra
Rekomendasi
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani