Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
1
Suka
2,350
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Akhirnya! Aku memutuskan hubungan dengannya!”

“Karena BEDA pemikiran seperti yang kau ceritakan?”

“Akhirnya! Aku akhiri hubungan jalan buntu ini!”

“Cinta BEDA rumah ibadah sulit dipertahankan.”

“Akhirnya! Suaminya m...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Letters of a Liar
Yoga Arif Rahmansyah
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Novel
Chika Si Budak Cinta
Jessy Margaret
Novel
Me?? Beautiful
Momo
Novel
See You Later
Zahrae
Novel
Bronze
Karena X
Selvi Diana Paramitha
Flash
Luka Kecil
AlifatulM
Cerpen
Melampaui Batas
Elysiaaan
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Berdamai dengan Patah Hati
zuzty hanis
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Flash
(Bukan) Takdir
Awan Senja
Cerpen
Umi Kalsum
Deasy Wirastuti
Novel
Bronze
Steviana
Kiki Misgiarti
Novel
Gold
PBC Girls
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani