Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
0
Suka
17,785
Dibaca

“Angkat detik-detik silam itu dari hati, tetapi rekatkan semua itu di dalam benak.”

Awalnya, aku tak mengerti dengan makna dari kata-kata itu. Sampai akhirnya, lelaki pembuang jam itu mengetuk pintu rumah dan menjelaskan semuan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Novel
PADA LANGIT YANG BERKACA-KACA
Noy15
Komik
THE IDIOTS
Andini zsa regita oktariani
Skrip Film
Remuk
Rere Valencia
Flash
Empat Dinding, Satu Atap
Maria Wiedyaningsih
Flash
Daging yang Menitipkan Rasa
Kiara Hanifa Anindya
Novel
Cherry
Annisa
Skrip Film
Aku, Kamu, Dia , dan Mereka Adalah Kita
Neo Kaspara Widiastuti
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Flash
Bronze
Gadis Berkalung Tasbih
Herman Sim
Flash
Bronze
Dua Lusin Keberuntungan
Febrina Annisa Dewi
Novel
Patahan Teka-Teki
Tatsnia Kivian
Novel
Gold
Rahasia Huruf T
Mizan Publishing
Novel
Namaku Pingku
Gita Sri Margiani
Skrip Film
Sinestesia
Husen Mulachela
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Flash
Bronze
Pelukan Tahanan
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Mawar Terakhir Persidangan
Silvarani
Flash
Bronze
Cinta Sebatas Goresan Tinta
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Flash
Bronze
Bodyguard Cilik di Tenda Kampanye
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Ibu, Aku Ingin Ada Nama Ayah di Binti Akta Kelahiranku!
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Persidangan Khayangan Jaka Tarub
Silvarani