Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
1
Suka
1,838
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Mengapa kau berbeda ketika sedang duduk sendirian, beramai-ramai, atau berdua denganku?” tanya laki-laki itu di meja tempat kami ngopi.

“Berbeda bagaimana? Perasaan sama saja," kilahku.

“Tidak. Menurutku berbeda.”

“Apany...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Novel
Bronze
Hello Rava
Raiya Pramudita
Novel
Penyu di Mandena
Laode Buzyali
Novel
Married With My Bos
Warieh Dewii
Novel
Bronze
Autrukh
Nonashitha
Novel
Remember
Rhy_ana
Komik
Suddenly, Became a Female Lead In My Novel
Nur Alfi Wardani
Novel
Rindu Yang Tak Pernah Diam
Iir
Novel
Sebuah Prank
Dini Salim
Novel
Gold
Under the Blue Moon
Noura Publishing
Novel
Bronze
Senjaku Masih Kamu
Bening Pusparani
Novel
Gold
Tiada Ojek Di Paris
Mizan Publishing
Novel
Bronze
ERNANDO √
siti nurhildayani
Novel
Thawiyyah
Daud Farma
Novel
ME (menemukanmu. Menangisimu. Mencintaimu)
Frasyahira
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani